Monday, 15 April 2013

Merawat Sepeda Motor Di musim Hujan






Musim hujan belakangan ini sepertinya tak kunjung berhenti. Apa yang harus kita lakukan sebagai bikers yang kesehariannya berkendara dengan motor? Perlu sedikit kerja extra dalam merawat motor dimusim hujan agar motor tetap dalam kondisi prima dan senantiasa bersih berkilau.
Korosi yang diakibatkan air hujan jelas akan merusak motor kita, karena air hujan mengandung garam, CO2 dan bersifat asam. Zat asam ini terdiri dari Asam belerang (H2SO4) dan asam Nitrat (HNO3). Hal inilah yang mengancam motor kita karena sebagian besar motor kita bermaterial besi.
Nah, bagi Anda yang sayang dengan motor berikut tips merawat motor dimusim hujan, bagi yang memiliki waktu luang banyak bisa dicuci sendiri, jika tidak ada waktu bisa dicuci steam, saat ini sudah banyak jasa cuci motor yang buka 24 jam. Motor terawat dengan kondisi mulus dan bersih akan memiliki nilai jual yang tinggi, jadi jangan malas untuk merawat motor.

1. Cuci Steam
Mencuci bersih setelah motor digunakan ditengah guyuran hujan, sebaiknya anda mencucinya sendiri jika tak sempat cara mudah dan praktis dibawa ke cuci steam. Jika kedua kondisi tersebut tak memungkinkan minimal motor anda dibilas atau diguyur air bersih (bukan air hujan). Agar bekas air hujan yang mengandung zat asam bisa hilang. Lalu lap dan keringkan. Pastikan bagian bawah motor dibersihkan karena lokasi ini biasanya banyak lumpur yang mengendap dan mengakibatkan karat.
2. Ban
Kondisi ban dimusim hujan dan cuaca dingin akan berpengaruh terhadap tekanan aingin didalam ban, biasanya akan berkurang, dan ban agak sedikit kemps, hal ini perlu diwaspadai, jadi minimal 2-3 hari lakukan pengecekan tekanan angin di ban motor anda. Saat ini sudah banyak Pom bensin yang menyediakan alat ukur dan geratis. Pastikan besaran tekanan itu sesuai dengan standar pabrikan.
Ban yang tekanan anginnya kurang dari standar, sangat rentan cepat aus. Pasalnya, dengan tekanan kurang, maka permukaan telapak ban yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan semakin banyak.
Selain menjaga tekanan angin, sebaiknya juga mencuci ban. Sikat bagian telapak dan dinding samping ban. Hal ini selain untuk menghilangkan unsur asam yang ada di air hujan, juga unsur lain seperti lumpur atau kotoran yang menempel di ban.
Beberapa kotoran seperti bekas deterjen, oli, minyak tanah, bensin, yang sebelumnya tumpah di jalan bisa terbawa atau berada di genangan air hujan. Unsur-unsur yang ada di zat itu memicu karet ban cepat getas.
3. Rantai
Bagian lain dari motor yang rawan bermasalah setelah dikendarai di tengah guyuran hujan adalah rantai. Terlebih motor yang tidak menggunakan tutup rantai. Air hujan yang bersifat asam memicu terjadinya karat pada peranti ini.
Oleh karena itu setelah menerjang hujan, bersihkan dan cuci rantai, lalu lumasi dengan pelumas yang memiliki kekentalan minimal 95 SAE, oli rantai ini diproduksi oleh SINNOB, sehingga rantai anda terhindar dari karatan.
4. Kanvas rem dan piston cakram rem
Rem setelah terkena air hujan biasanya akan menimbulkan bunyi, hal ini disebabkan oleh material kampas rem dari campuran asbes. Bahan tersebut bila banyak terkena air akan menggelembung dan mengeras pada saat kering. Akibatnya, rem terasa keras pada saat pedal rem diinjak atau bahkan muncul suara mendecit atau suara keras lainnya.
Solusinya setelah motor dicuci bersih dan pastikan bagian rem juga bersih, lalu keringkan kampas rem, dengan cara jalankan motor maju mundur dan tarik tuas rem secara beulang agar kampas rem menjadi kering sempurna. Jika bunyi rem tidak hilang maka amplaslah kampas rem dan tromol secara halus dan tipis.
5. Busi
Setelah motor selesai dicuci, sebaiknya dicabut cop atau karet penutup busi kemudian tiup dan lap dengan air bersih. Begitu pula dengan kabel busi serta businya. Bersihkan bagian elektroda atau sumbu yang terletak di bagian bonggol busi. Membersihkan elektroda tidak harus tiap hari setelah motor digunakan, tetapi membersihkan cop dan kabel harus tiap hari.
6. Kotak saringan udara
Udara merupakan unsur penting untuk pembakaran bahan bakar di ruang bakar mesin. Bila peranti ini basah karena air hujan masuk atau merembes ke dalamnya, maka udara akan bercampur embun. Akibatnya, pembakaran pun tak sempurna dan motor akan mbrebet alias batuk-batuk bahkan bisa mogok. Oleh karena itu, bersihkan dan keringkan perangkat itu bila motor telah digunakan di tengah guyuran hujan. Bagi motor yang filternya dilepas, sebaiknya dipasang kembali.
7. Knalpot
Pada umumnya, bagian dalam knalpot dan leher knalpot akan keropos bila banyak kotoran menempel di bagian itu. Terlebih bila kotoran tersebut bercampur dengan air hujan.
Oleh sebab itu, bila motor telah melibas genangan air hujan atau banjir dan air hujan masuk knalpot, sebaiknya air dikeluarkan. Setelah motor dicuci bersih, panasi mesin. Setelah itu, semprotkan oli ke dalam bagian knalpot dan oleskani bagian leher knalpot dengan grease. Kemudian panasi lagi mesin motor sekitar 5 menit.
8. Jari-jari roda
Gunakan lap bersih untuk mengkeringkan jari-jari roda yang kebasahan. Bila tidak, jari-jari pada velg motor akan keropos. Keropos pada velg memang tidak tampak di luar, tapi terjadi di dalam velg.
9. Kabel Body
Hindari kabel body dan socketnya dari air karena bisa mengakibatkan konslet sehingga bisa merusak komponen kelistrikan. Bagi yang berliran trondol saat musim hujan pasanglah body motor untuk melindungi bagian kabel dan kelistrikan. Cek dengan cermat sambungan-sambungan kabel,pastikan semua dalam kondisi tertup rapat dan tidak mudah air masuk.
Demikian Tips merawat motor dimusim hujan, semoga bermanfaat, dan motor dalam kondisi mulus dan terawat akan memiliki nilai jual yang tinggi. Selamat mencoba, tips ini dipersembahkan oleh SINNOB Sprocket Gear, Gir Modern dan Fashionable, keren dan sportif.

0 komentar: